Minggu, 24 April 2011

Nadya Fatira: Pernah Bergaul Dengan Drugs Karena Skripsi

"FYI tiap hari gue cuma minum air putih, bahkan teh atau kopi pun enggak, gue gak ngerokok APALAGI mengkonsumsi drugs"

Memulai karier bermusiknya dengan menjadi seorang vokalis salah satu band indie kota Bandung, kini cewek 25 tahun ini melangkah sebagai penyanyi solo. Ya, itulah Nadya Fatira. Si penyuka KT.Tunstal, Natalie Imbruglia dan Imogen Heap yang sempat berkibar bersama band dance rock bernama Inspirational Joni itu kini menyandang status sebagai penyanyi solo.  Berbekal kantung album perdananya yang diberi ngaran My Story, Nadya merupakan salah satu young female soloist yang patut diperhitungkan di kancah musik nasional. Pelantun lagu berjudul Go Away yang merupakan alumnus FISIP UNPAD ini usut punya usut pernah berhubungan erat dengan Narkoba. Wow, seperti apa hubungan erat cewek yang mahir bermain gitar itu dengan Narkoba? Jangan lewatkan bincang-bincang kami dibawah ini.


(DFY): Halo Nadya, sedang sibuk apa sekarang?

(Nadya): Hey hey..Gue sekarang lagi sibuk ngumpulin materi lagu untuk nantinya dipilih jadi single selanjutnya diluar album yang sekarang, "My Story". Terus masih promo single ke-2 gue yang Dilema plus manggung-manggung dan bikin-bikin lagu untuk penyanyi lain juga :)

(DFY): Di Bandung dan beberapa kota lainnya, nama kamu cukup melekat dengan band indie dance rock-Ispirational Joni, lalu sekarang kamu memilih untuk bersolo karier. By the way, lebih enak berstatus pemain band atau solois seperti sekarang?

(Nadya): Inspirational Joni salah satu bagian dalam perjalanan karir bermusik gue yang berharga. Gue banyak banget dapet pengalaman dari panggung ke panggung bareng mereka dan itu berguna banget buat gue sekarang as a soloist. Jadi sebenernya dua-duanya asik sih, bedanya dulu kalo bikin aransemen untuk live perform itu bareng-bareng nge-jam di studio, kalo sekarang session players gue ngikutin konsep yang gue mau, gitu aja. Dan lagian kan gue kalo live sebagai Nadya Fatira tetep ada band di belakang gue, jadi gak beda jauh rasanya haha.

(DFY): Gimana respon publik sejauh ini sama album perdana kamu, My Story?

(Nadya): Sejauh ini Alhamdulillah kalo dalam taraf ukuran gue. Sangat menyenangkan, karena pada awalnya gue bikin demo kan bukan untuk jadi penyanyi tapi untuk jual lagu, ternyata malah disuruh rekaman, dan akhirnya album gue beredar di pasaran. Bisa live dimana-mana nyanyi bareng sama banyak orang itu sudah amat sangat menyenangkan.

(DFY): Sebagai musisi, langkah apa yang kamu lakukan untuk mengedukasi fans kamu (setidaknya untuk aware sama fenomena / masalah sosial semisal Narkoba) ? Apa kamu tertarik untuk menyuarakan gerakan anti-drugs sebagai salah satu wacana bermusik kamu?  

(Nadya): Sebenarnya nowadays untuk mengkampanyekan hal apapun itu sudah sangat mudah dengan adanya situs jejaring sosial seperti Twitter, Facebook atau mungkin blog pribadi bahkan Youtube dan lainnya, sama halnya seperti gue. Gue juga sering menyisipkan kalimat-kalimat yang santai tapi mungkin agak persuasif di timeline Twitter gue untuk ngajak temen-temen jauh dari rokok, drugs dan alkohol.

Kalo merealisasikan kampanye anti drugs dalam musik gue sebenernya sudah, walaupun bukan dalam bentuk lagu, di setiap perform saat jeda, gue beberapa kali menyampaikan pesan yang pada intinya untuk stay away from drugs, but we'll see siapa tau someday gue bikin lagu tentang anti drugs. That's a good idea anyway haha :)

(DFY): Kabarnya semasa kuliah kamu sempat bergaul erat dengan Narkoba, benar begitu?
(Nadya): Itu semua karena skripsi gue tentang Drugs dan Hiv AIDS. FYI tiap hari gue cuma minum air putih, bahkan teh atau kopi pun enggak, gue gak ngerokok APALAGI mengkonsumsi drugs. Jadi pengalaman langsung gue dengan Narkoba ya itu tadi karena skripsi gue tentang Drugs dan Hiv AIDS.

(DFY): Oh, jadi karena skripsi. Lalu apa fakta-fakta menarik yang kamu dapat saat mengerjakan skripsi tentang Drugs dan Hiv Aids itu?

(Nadya): Dari skripsi itu pada akhirnya buat gue banyak baca tentang data statistik angka kematian akibat penggunaan Narkoba maupun menyebarnya HIV AIDS lewat jarum suntik yang membuat gue berfikir ya ini beneran serius harus di basmi habis. Karena dulu skripsi gue tentang Drugs and HIV AIDS, jadi sempat hampir tiap hari ketemu dan ngobrol-ngobrol sama users maupun ex-users. Ada salah satu ex-users yang sekarang bahkan jadi peer educator (pembimbing usia sebaya, red) untuk user-user lainnya dan jadi spoke personnya BNN. Salut!

(DFY): Sekarang ini jumlah pemakai Narkoba di Indonesia jumlahnya terus meningkat. Menurut pandangan kamu kenapa bisa begitu?

(Nadya): Paradigma tentang drugs agak salah khususnya di kalangan remaja. Banyak yang masih berpikiran kalo menggunakan drugs itu awalnya keren yang pada akhirnya menjerumuskan mereka pada ketergantungan. Takut tidak diterima di pergaulan, karena pada dasarnya anak remaja itu suka untuk dibilang "Sedikit nakal" dalam artian "Hebat" ketimbang dibilang "Cupu".

(DFY): Cara kamu untuk bilang "Tidak" kalau misalkan ada yang menawari kamu pake Narkoba?

(Nadya):  Hahahah gue adalah tipikal orang yang kalo gak ada keperluan ya gak keluar, kalau pun keluar itu ya ke pusat perbelanjaan ke toko musik, ke rumah temen, ke studio latihan atau jalan-jalan ke museum rekreasi, jadi sangat jauh dari orang-orang yang nawarin begituan. Tapi ya pernah diajak temen-temen ke pub/club lalu mereka ngebeer, sedangkan gue ngejus haha. Dan gak ada juga yang berusaha nawarin gue karena udah tau, gue akan bilang Enggak. Tapi kalaupun suatu hari ada yang nawarin, 100% pasti gue bilang Enggak dengan cepat.

(DFY): Tell us what is your "Natural High" ?

(Nadya): Anyway yang pasti saat gue kontak langsung sama alat musik. Pas bikin lagu sendiri di kamar. Saat latihan sama anak-anak band gue, jadi setiap latihan kalau udah kelar latihan lagu sendiri yang mau dibawain di panggung biasanya ada sesi haha-hihi, main-main lagu orang trus saling tukeran main alat musik seru deh, nah itu waktu terseru di studio hahaha. Dan pastinya saat diatas panggung.

(DFY): Beri #GoodCleanFun People shout out untuk tetap semangat hidup sehat tanpa Narkoba dong Nad :)

(Nadya): Hey Indonesian Youngsters, life is only once, today's moment will becomes tomorrow's memory so do the best and stay away from drugs #GoodCleanFun

(DFY): Untuk teman-teman yang penasaran liat "Natural High" nya Nadya Fatira yang katanya dia dapet salah satunya saat diatas panggung, yuks seru-seruan bareng Nadya tanggal 26 April ini di Dago Plaza Bandung jam 4 sore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar