Rabu, 09 November 2011

Phopi: Tanpa narkoba underground masih tetap underground, hardcore masih tetap hardcore

“Tanpa narkoba underground masih tetap undergound, hardcore masih tetap hardcore...”

Drug Free Youth Indonesia edisi kali ini menunjuk Phopi Ratna Agustin sebagai kontributor yang kembali mengisi blog kami setelah cukup lama tak terjamah.

Who the hell is Phopi, anyway? Siapa sangka mojang Bandung bertubuh mungil ini adalah penggebuk drum dan vokalis band cadas. Phopi tercatat sebagai drummer band baroque pop Angsa&Serigala dan band punk Monalisa, juga vokalis band hardcore Lose It All. Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Manajemen Pemasaran Pariwisata tingkat akhir ini, tidak malu-malu bercerita dan berbagi pengalamannya dengan narkoba pada Drug Free Youth Indonesia. Lagipula kenapa harus malu, bukan?

Kamis, 25 Agustus 2011

DRUG FREE YOUTH INDONESIA X COLLEGE STAR COLLABORATION

OUT NOW! DRUG FREE YOUTH INDONESIA X COLLEGE STAR COLLABORATION T-SHIRT!!


Adalah hal yang lumrah bila setiap aksi mengundang reaksi. Begitupula dengan pergerakan ini. Berbagai reaksi telah kami dapatkan sejak kemunculan Drug Free Youth Indonesia per 1 Januari 2011 silam. Diantara heterogennya reaksi itu, terdapat sebuah reaksi ultra positif dari seorang scenester asal Bandung yang dikenal juga sebagai vocalist band pop punk, Rocket Rockers dan juga founder dari clothing line, College Star.

Kamis, 26 Mei 2011

Widi Vierra: Doping Permen Mint dan Air Putih

                                                                             
"Once u dive into that world, there is no way out"


Seantero negeri ini siapa yang tak kenal dengan lagu "Dengarkan Curhatku" yang dibawakan oleh band muda yang menamakan diri Vierra. Bagaimana tidak, band yang digawangi Kevin Aprilio (piano/keyboard), Widy Soediro Nichlany (vokal), Raka Cyril Damar (gitar), dan Satryanda Widjanarko (drum) ini hampir selalu merajai airplay dan chart musik berbagai radio dan televisi nasional di setiap debut single yang mereka luncurkan.  

Salah satu alasan meroketnya band ini bisa jadi karena khasnya warna vokal sang vokalis, Widy Soediro Nichlany. Karakter suaranya yang lembut dikala on air di televisi, namun sesekali gahar dengan scream/growl ala vokalis band metal di waktu panggung off air-nya memberikan warna tersendiri di band yang mengusung musik powerpop ini.

Widi Vierra, muda, cantik dan memiliki popularitas. Pada beberapa kasus, popularitas yang dimiliki seorang artis menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Tidak jarang pula predikat famous artist membawa mereka ke lubang dalam dunia hitam, salah satunya narkoba. Apakah itu terjadi pula pada seorang Widi Vierra? Lalu apa tanggapan ia tentang fenomena musisi dan narkoba? Ah, temukan saja bincang-bincang kami dengan Widi Vierra yang kami lakukan via blackberry messanger beberapa waktu lalu.

Jumat, 29 April 2011

Dida C.U.T.S: It's Ok Without Drugs

Tanpa Narkoba kalian masih seseorang yang keren kok.  "It's ok without drugs, folks.."  
  
Di edisi terakhir bulan April 2011 ini kami kembali menampar kamu dengan satu testimonial keren dari seseorang yang juga keren. Please welcome our Good Clean Fun Friend, Dida Kurnia Prawira. Who the hell is Dida, anyway? Untuk kamu yang mengikuti perkembangan musik di scene indie negeri ini tentunya kamu akan tahu dengan band bernama C.U.T.S (Caustic.Ultraist.Tottaly.Slice). Yup, Dida adalah salah satu punggawa dari band jebolan L.A Indie Fest itu. Kepada Drug Free Youth Indonesia (selain bercerita tentang drugs), pria yang juga mahir bermain drum ini berbagi tentang hobi barunya yaitu bermain Fingerboard, salah satu aktivitas fun yang bisa jadi pilihan bagus ketimbang sibuk mencari cara bersenang-senang dengan obat-obatan terlarang. Seperti apa keseruan bincang-bincang kami dengan Dida yang mengaku tidak tertarik dengan drugs ini? Membaca testimonial dibawah ini sambil menikmati juice buah-buahan di siang hari lebih disarankan. Enjoy !!

Minggu, 24 April 2011

Nadya Fatira: Pernah Bergaul Dengan Drugs Karena Skripsi

"FYI tiap hari gue cuma minum air putih, bahkan teh atau kopi pun enggak, gue gak ngerokok APALAGI mengkonsumsi drugs"

Memulai karier bermusiknya dengan menjadi seorang vokalis salah satu band indie kota Bandung, kini cewek 25 tahun ini melangkah sebagai penyanyi solo. Ya, itulah Nadya Fatira. Si penyuka KT.Tunstal, Natalie Imbruglia dan Imogen Heap yang sempat berkibar bersama band dance rock bernama Inspirational Joni itu kini menyandang status sebagai penyanyi solo.  Berbekal kantung album perdananya yang diberi ngaran My Story, Nadya merupakan salah satu young female soloist yang patut diperhitungkan di kancah musik nasional. Pelantun lagu berjudul Go Away yang merupakan alumnus FISIP UNPAD ini usut punya usut pernah berhubungan erat dengan Narkoba. Wow, seperti apa hubungan erat cewek yang mahir bermain gitar itu dengan Narkoba? Jangan lewatkan bincang-bincang kami dibawah ini.

Rabu, 13 April 2011

Kampanye Ibu Jari, New Wave Campaign ala Drug Free Youth Indonesia

Dalam sebuah pertandingan sepakbola sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap tim untuk menerapkan strategi dalam usahanya meraih sebuah kemenangan. Di Belanda dikenal istilah Total Football dengan strateginya yang mengandalkan serangan cepat, di Italia dikenal gaya Catenacio yang mengandalkan strategi bertahan atau gaya Jogo Bonita (sepak bola indah) milik Brazil yang mengandalkan skill individu dan permainan atraktif nan menghibur. Strategi memiliki peranan penting dalam meraih tujuan.  Bukan hanya soal sepakbola, strategi pun digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Begitu pula dengan usaha mencapai tujuan dari sebuah pergerakan sosial macam Drug Free Youth Indonesia ini. Strategi awal Drug Free Youth Indonesia dalam usaha memasarkan  ide gerakan Anti Narkoba ini bernama strategi New Wave Campaign (NWC). Taukah kamu taktik dan strategi macam apa NWC itu? 

Arlan: Lepas Dari Drugs Karena Musik

Semua berawal dari diri sendiri dan keinginan untuk sembuh. Pastinya dibantu penuh oleh orang terdekat seperti keluarga dan musik !

Kalau kamu rajin nonton acara musik televisi atau setidaknya ngupingin radio, sudah barang tentu familiar dengan lagu berjudul "Perempuan Gila" yang dinyanyikan oleh solois muda bernama Arlan Djoewarsa. Arlan yang ex-vokalis band Mary Jane ini memang sedang rajin wara-wiri di tv dan radio. Eits, bukan ramai dibicarakan karena kasus Narkoba seperti yang menimpa rekan musisi belantika yang satu itu lho, melainkan tentunya dalam rangka promo album solo perdananya. Ngomong-ngomong soal Narkoba, siapa yang sangka Arlan pernah berurusan dengan Rumah Sakit karena zat haram ini. Penasaran seperti apa cerita Arlan tentang Narkoba? Fasten your seatbelt then check this one out: