Minggu, 30 Januari 2011

We Are Here! Gebrakan Sederhana Drug Free Youth Indonesia

Setelah kurang lebih 3 minggu lamanya admin Twitter Drug Free Youth Indonesia (@drugfreeINA) tanpa bosan berkoar mempublikasikan acara perdana mereka, akhirnya pada hari Minggu (30/1) acara itu terlaksana juga. “We Are Here” A Street Campaign Against Drugs, begitulah acara ini bertajuk. Arena Car Free Day Dago Bandung (CFD, red) yang setiap minggunya ramai dikunjungi  untuk sekedar menikmati suasana Dago tanpa asap kendaraan ini menjadi lokasi dimana campaign anti narkoba itu digelar.

Simple and Equal! Acara kampanye yang dimulai dari jam 7-9 pagi itu secara kasat mata memang hanya berupa “lapak” spanduk berukuran 6 x 1 meter yang digelar begitu saja di pinggir jalan seberang SMAK Dago, lalu selanjutnya terlihat orang-orang bergumul di depan spanduk tersebut untuk membubuhkan tanda tangan dan testimonial mereka di atasnya. Tidak terlihat mana panitia dan mana partisipan dari acara ini, tidak pula terlihat ada orang-orang yang menggunakan pakaian seragam bertuliskan “panitia” yang berorasi dengan pengeras suara menandakan dirinya sebagai sang pemilik acara, di acara we are here ini semua berbaur bersama para pengunjung CFD baik itu yang berjalan kaki, membawa anjing peliharaan, bersepatu roda ataupun mereka yang bersepeda. “We Are Here ini adalah acara pertama dari Drug Free Youth Indonesia dengan kerja bareng beberapa komunitas yaitu Sxe_Life, BandungPMA dan Indosxe yang dinilai punya spirit yang sama. Acara ini bukan ajang untuk gagah-gagahan, maka sengaja kita buat sesederhana mungkin dan berusaha buat membaur dengan semua. We are here seperti makna harfiahnya, kita ingin berusaha membuktikan bahwa disini, dengan cara yang sederhana, anak-anak muda Bandung masih peduli dengan gerakan anti narkoba lewat dukungannya di spanduk itu” kata salah satu juru bicara Drug Free Youth Indonesia bernama Roby sambil menunjuk ke arah kumpulan orang yang sedang berpartisipasi memberikan tanda tangannya sebagai bukti dukungan.

Lebih lanjut lagi Roby menjelaskan bahwa spanduk dan tanda tangan para partisipan itu tidak semata akan menjadi hiasan dinding kamarnya, namun spanduk tersebut akan mereka bawa ke Badan Narkotika Provinisi (BNP) sebagai badan resmi milik pemerintah yang bertugas menangani lika-liku peredaran narkoba di tingkat provinsi khususnya dan tingkat nasional pada umumnya. Belum tahu kabar selanjutnya dari tindak lanjut itu seperti apa, namun bila melihat respon pengunjung CFD terhadap acara ini tampaknya sudah terlihat jelas bahwa Drug Free Youth Indonesia bersama rekan-rekan muda positif lainnya telah membuktikan bahwa gerakan hidup sehat tanpa narkoba ini masih punya banyak peminat. Semoga kesederhanaan di gelaran perdana Drug Free Youth Indonesia ini membawa makna dan semangat yang positif untuk kita semua dalam menyikapi masalah sosial bernama narkoba yang entah sudah berapa ribu teman kita di negeri ini yang sudah menjadi korbannya.

Tentunya untuk mencapai tujuan dari sebuah social movement itu tidak akan baik bila dijalankan secara pragmatis dan cenderung ingin instant, idealnya social movement yang bagus biasanya mempunyai program yang dirancang berkelanjutan. Dan kabar baiknya adalah, Drug Free Youth Indonesia berkomitmen untuk tidak menghentikan gerakan mereka di acara ini saja, tapi secara bertahap akan terus memberikan gebrakan-gebrakan lainnya dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa narkoba itu bukanlah sesuatu yang penting lagi untuk digunakan di era modern ini. Sepakat?

(sumber: formagz.com http://bit.ly/gz460X)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar